Ternate (LIGA335) — Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyiapkan anggaran sebesar Rp92,035 miliar untuk program revitalisasi sekolah pada tahun anggaran berjalan. Langkah ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, sekaligus menjawab kebutuhan mendesak sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan.
Gubernur Maluku Utara menyatakan bahwa revitalisasi akan difokuskan pada sekolah-sekolah yang kondisinya dinilai paling membutuhkan penanganan. Mulai dari rehabilitasi ruang kelas, perbaikan fasilitas sanitasi, pembangunan ruang laboratorium, hingga pengadaan fasilitas pendukung pembelajaran lainnya. Menurutnya, kualitas lingkungan belajar menjadi faktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah.
“Anggaran revitalisasi ini kami prioritaskan untuk pemerataan akses pendidikan yang layak. Banyak sekolah yang memerlukan pembenahan segera agar proses belajar mengajar dapat berlangsung aman dan nyaman,” ujar Gubernur dalam keterangan resmi.
Selain perbaikan fisik, pemerintah provinsi juga mendorong adanya pemetaan kebutuhan pendidikan di seluruh kabupaten/kota. Dengan begitu, intervensi pemerintah dapat lebih tepat sasaran dan mencegah tumpang tindih program antara daerah dan pusat. Pemerintah daerah juga membuka ruang kolaborasi dengan pihak swasta dan lembaga nonpemerintah dalam mendukung pembangunan fasilitas pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Maluku Utara menambahkan bahwa proses revitalisasi akan dilakukan bertahap, menyesuaikan prioritas dan kesiapan administrasi sekolah. Ia menegaskan bahwa setiap penggunaan anggaran harus membutuhkan pengawasan ketat agar seluruh program berjalan transparan dan akuntabel.
Di sisi lain, kalangan masyarakat dan orang tua murid menyambut baik kebijakan ini. Banyak dari mereka berharap revitalisasi tidak hanya memperbaiki gedung sekolah, tetapi juga memperkuat kualitas layanan pendidikan, termasuk pelatihan guru dan pemenuhan fasilitas pembelajaran digital.
Program revitalisasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Maluku Utara secara signifikan, sekaligus menjadi investasi jangka panjang bagi generasi muda di daerah tersebut.
