PERINGATAN KESEHATAN: Mengurangi Karbohidrat Terlalu Banyak Dapat Membahayakan Jantung dan Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

JAKARTA, DETIKHEALTH (DELAPANTOTO) — Tren diet rendah karbohidrat ekstrem, seperti Keto atau Atkins, kian populer, namun para ahli gizi dan kardiolog mengeluarkan peringatan keras. Mengurangi asupan karbohidrat secara berlebihan tanpa panduan yang tepat, terutama jika digantikan dengan asupan lemak jenuh tinggi, terbukti dapat membahayakan kesehatan jantung dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Diet ekstrem dinilai mengabaikan kebutuhan esensial tubuh akan serat dan nutrisi mikro yang sebagian besar berasal dari sumber karbohidrat sehat.


I. Tiga Faktor Mengapa Low Carb Ekstrem Berbahaya Bagi Jantung

Menurut [Dr. Rina Sari, Sp.GK], ahli gizi dari Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI Pangan), bahaya utama dari diet sangat rendah karbohidrat terletak pada penggantian nutrisi yang hilang:

  1. Kelebihan Lemak Jenuh: Ketika karbohidrat dihilangkan, sebagian besar orang menggantinya dengan protein hewani dan lemak (daging merah, keju, mentega). Asupan lemak jenuh dan kolesterol tinggi ini secara langsung meningkatkan kadar Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein / Kolesterol “jahat”) dalam darah, yang merupakan pemicu utama plak di arteri (atherosclerosis).

  2. Defisiensi Serat: Diet rendah karbohidrat otomatis membatasi konsumsi biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran tertentu—sumber utama serat. Serat sangat vital untuk menurunkan kadar kolesterol, mengontrol gula darah, dan menjaga kesehatan mikrobioma usus, yang semuanya memiliki korelasi kuat dengan kesehatan jantung.

  3. Beban Ginjal dan Stres Oksidatif: Asupan protein yang sangat tinggi dalam jangka panjang dapat meningkatkan beban kerja ginjal. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan diet tinggi daging dan rendah antioksidan (yang banyak terdapat dalam sayur dan buah) dapat memicu stres oksidatif yang merusak sel-sel jantung.

“Karbohidrat bukanlah musuh, tapi jenis karbohidratlah yang harus kita pilah. Ketika seseorang berdiet sangat ketat karbo, mereka kehilangan efek protektif dari serat. Jantung membutuhkan serat untuk berfungsi optimal,” jelas Dr. Rina Sari.

II. Rekomendasi Diet Seimbang dan Karbohidrat Sehat

Para ahli menyarankan masyarakat untuk menghindari diet ekstrem yang menghapus salah satu makronutrien utama. Fokus harus dialihkan dari jumlah karbohidrat ke kualitas karbohidrat.

  • Pilih Kompleks: Utamakan karbohidrat kompleks yang memiliki Indeks Glikemik rendah dan kaya serat, seperti oatmeal, nasi merah, kacang-kacangan, dan sayuran bertepung (misalnya ubi).

  • Batasi Sederhana: Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana atau olahan (gula, minuman manis, roti putih, dan makanan ringan kemasan).

  • Konsultasi: Selalu berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum memulai diet restriktif untuk memastikan tubuh tetap mendapatkan nutrisi mikro dan makro yang seimbang.